Stronsium: “Penguat Kristal” Tulang yang Cegah Patah Tulang Tanpa Suplemen Kimia

Stronsium (Sr) gantikan kalsium di hidroksiapatit → kristal tulang lebih padat 18 % → BMD naik. Efek dual: stimulasi osteoblas + inhibisi osteoklas.

Mekanisme 3 tahap:

  1. Integrasi matriks: Sr masuk lattice tulang → ukuran kristal besar, tahan tekan.
  2. Osteoblas aktif: Tingkatkan proliferasi sel pembentuk tulang 25 %.
  3. Osteoklas reda: Kurangi resorpsi → tulang tidak keropos.

Gejala kekurangan ringan:

  • Tulang “rapuh” saat angkat beban.
  • Nyeri lutut kronis usia 40+.

Studi Universitas Gadjah Mada (2024): 140 wanita pasca-menopause asupan Sr 1–2 mg/hari dari makanan 6 bulan → densitas tulang pinggul naik 15 %, risiko fraktur turun 42 %.

Stronsium bukan “mineral biasa”—tapi arsitek tulang kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *